Terlalu sulit untuk memberikan madu
Mengukir daun-daun yang jatuh
Tak sama seperti memetik bunga di taman
Kamu mekar di saat lingkaran tangan yang lain
Dahulu ku kutip rapuhmu menjadi utuh
Kini yang di rangkul matahari terik
Nama mu kekal dalam jiwa
Meski seribu pasir memasuki mata
Tak semua mampu menolak namamu dalam jiwaku
Tetaplah mekar dalam jiwa selama-lamanya
Walaupun kini, haluan kita bebeza
Kau pergi beribu
Akan ku tetap setia menanti
Kepulangan airmatamu
Untuk menadah sisa sisa manusia yang lukakan hatimu
Kerna kau akan tetap mekar dalam jiwa